Visioner.id, NTB – Haryono yang sebagai Ketua Umum Pemuda Peduli Daerah (PPD) Kecamatan Wera mengaku Kecewa atas sikap apatis Ketua DPRD Kab. Bima. Pasalnya sikap apatis tersebut bermula atas ketiadaan respon baik dari Ketua DPRD Kab. Bima atas inisiatif baik dari anggota PPD dalam menyelenggarakan Dialog Aspirasi yang Seharusnya dilaksanakan pada Sabtu, 11 Januari 2020 lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyalurkan seluruh aspirasi masyarakat wera dengan menghadirkan Ketua DPRD Kabupaten Bima dengan anggota DPRD Dapil Kecamatan Wera dan Ambalawi. Namun kegiatan tersebut tidak terselenggara dikarenakan tidak ada inisiati baik dari Ketua DPRD Kab. Bima dengan anggotanya di dapil Wera dan Ambalawi dalam mengahidiri dan mendukung kegiatan tersebut.
Haryono mengungkapkan kami telah menyurati secara resmi tapi tidak ada respon baik kepada Ketua DPRD dan seolah-olah mengacuhkan surat undangan tersebut. Terangnya.
“Bukan tidak ingin menyampaikan aspirasi dengan langkah aksi demonstrasi, tapi dengan kondisi psikologis Kecamatan Wera yang akhir-akhir ini banyak gerakan yang menyuarakan aspirasi dengan aksi demonstrasi namun tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pihak pemerintah. Sehingga degan alasan itu kami ingin Menyampaikan aspirasi melalui dialog aspirasi tersebut”, Ujar Haryono, SM Ketua Umum PPD Kecamatan Wera.
Lanjut Haryono, seharusnya kegiatan tersebut ditargetkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 11 januari 2020 lalu, tapi karena belum ada tanggapan baik dan respon positif dari anggota DPRD Kab. Bima akhirnya kegiatan tersebut di undur dan diperpanjang sampai 26 januari 2020 dengan alasan ketua DPRD mau berangkat Umroh tapi lagi-lagi agenda tersebut tidak terlaksana karena tidak ada konfirmasi dari pihak DPRD yang diundang dan sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Tambahnya.
Haryono menilai sikap ketua DPRD Kab. Bima secara tidak langsung menunjukan bahwa tidak ada kualitas yang mumpuni untuk tampil dan berdialog langsung dengan masyarakat, entah takut beradu argumentasi dengan masyarakat atau kebingungan terhadap apa yang harus disampaikan, walahualam, Tuturnya.
“Kami menolak kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Bima dengan menutup jalan, kami siap lakukan karena kami kecewa atas sikap apatis dan tidak ingin turun ke masyarakatnya”, Tutup Haryono. (Team).