Ngawi-IndonesiaVisioner. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si kembali menyelenggarakan Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kali ini kegiatan edukasi masyarakat tersebut dilaksanakan di Desa Junrejo, Kabupaten Ngawi, siang tadi (21/07/17).
Dimulai dengan pembukaan dan menyayikan Lagu Kebangsan Indonesia Raya, kegiatan yang diikuti oleh ratusan warga Desa Junrejo ini berlangsung dengan khidmat. Mengusung tema “Membumikan Pancasila”, sosok yang akrab disapa Pak Gatot ini dalam ceramahnya menyampaikan bahwa, ditengah munculnya isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat, ancaman paham radikal yang anti Pancasila, penting kiranya dilakukan tindakan-tindakan pencegahan dini dengan kegiatan sosialisasi ini. Tujuannya jelas, yaitu untuk mengingatkan masyarakat kembali akan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila yang saat ini mulai terkikis dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Membumikan Pancasila berarti memahami dan mengamalkan dengan betul nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Pancasila bukan sekedar slogan yang acap kali kita ucapkan namun jarang atau tidak pernah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.” ujarnya.
Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh jajaran perangkat desa tersebut, Pak Gatot juga menyampaikan bahwa pemerintah desa juga harus ada dan berperan dalam upaya penanaman dan penguatan pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut, karena desa merupakan struktur pemerintahan yang memiliki intensitas interaksi lebih banyak dengan masyarakat.
Pada sesi diskusi, banyak masyarakat yang mengajukan pertanyaan tentang Implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang menurut mereka sekarang hanya berupa slogan yang berulangkali diucapkan, namun minim implementasi. Pertanyaan itupun segera dijawab oleh beliau dengan santun dan lugas.
“Masyarakat harus tahu dan paham dulu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, bukan hanya sila-silanya saja, namun juga butir-butirnya, setelah itu praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari lingkup terkecil dahulu, yaitu keluarga. Mengapa keluarga? Karena dikeluargalah sebagian besar kehidupan kita jalani, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima adalah dalam keluarga. setelah itu, kemudian praktekkan juga di lingkungan sekitar, dalam hidup bermasyarakat.” jawabnya.
Sebelum menutup kegiatan sosialisasi ini, Pak Gatot kembali menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya harus di pahami, namun juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia, oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia berkewajiban menjaga dan membumikan Pancasila. (akw-iv)