Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Metro Jaya, AKBP I Gede Nyeneng mengatakan bahwa persoalan radikalisme sejauh ini masih menjadi perhatian tersendiri bagi bangsa Indonesia khususnya dalam menciptakan kondusifitas di kalangan masyarakat. Konsentrasi tersebut juga dikatakannya terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Namun dalam menekan aktivitas dan aksi readikalisme khususnya di wilayah Ibukota DKI Jakarta, Polri juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat ikut berperan aktif menekan gerakan radikalisme dan konflik sosial di Ibu Kota, Jakarta, karena menurut mereka, saat ini ancaman radikalisme tersebut sudah semakin nyata.
“Karena itu melalui kegiatan dan program seperti ini kita ajak masyarakat berperan aktif untuk membantu tugas-tugas Kepolisian khususnya Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat),” kata AKBP I Gede Nyeneng dalam keterangannya dalam seminar bertemakan “Optimalisasi Bina Kamtibmas dalam Menghadapi Konflik Sosial dan Radikalisme untuk Menciptakan Situasi Kondusif di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya” di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).
Dalam kegiatan yang digelar oleh Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Daerah Metro Jaya tersebut, I Gede mengatakan bahwa humas Mabes Polri memiliki peran penting dalam menjaga Kamtibmas bersama masyarakat. Dia berharap kerjasama dengan masyarakat akan menekan konflik sosial dan upaya radikalisme yang cenderung mengganggu situasi kondusif dalam masyarakat.
“Jadi kalau terkait dengan peran Humas dalam menjaga stabilitas keamanan yang diharapkan adalah kamtibas yang kondusi, itu sudah melibatkan semua dari lini fungsi yang ada di kepolisian, salah satunya Babinkamtibmas,” katanya.
Kata Gede, institusi Kepolisian sekarang sudah berubah. Sebab, peran Humas dalam meningkatkan Kamtibmas semakin meningkat.
“Makanya tadi saya sampaikan, Humas ini kan di Polres saja nggak ada dulu, sekarang diharapkan Humas itu mampu memberikan kontribusi dalam situasi Kamtibmas yang ada di masyarakat ini, makanya sampai ke tingkat polsek juga dibentuk organisasi Sie humas namanya,” lanjut Gede.
Dia meminta kepada masyarakat agar ikut membantu Polri dalam menciptakan situasi yang kondusif, bukan sebaliknya menjelekkannya.
“Makanya kita melakukan kegiatan ini sebenarnya untuk mengakomodir itu, ya mengingatkanlah, mengajak masyarakat ini loh polisi dari sisi kehumasannya, polisi punya tugas menjaga kamtibmas,” katanya.
“Jangan misalnya kejelekan polisi aja, tapi dia juga harus ikut berperan aktif membantu tugas-tugas polisi, karena polisi juga bagian dari masyarakat, juga harus membantu polisi dalam hal kegiatan yang berkaitan dengan kamtibmas,” tandas Gede.