Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Dalam Rapat Pimpinan Nasional I Demokrat SBY Memberi arahan kepada seluruh kader Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (4/7/2015).. Ketua Umum Partai Demokrat itu meminta kepada para kader untuk berjuang hingga meraih pencapaian teratas di karir politiknya, SBY ingin kadernya jadi Presiden (lagi).
“Saya tidak bisa lagi menjadi Presiden, tapi kader Demokrat yang lain pasti bisa menjadi Presiden. Bisa jadi menteri,dubes, gubernur, bupati, walikota,” Ungkapnya. Seperti diketahui SBY menjadi presiden pertama yang dipilih rakyat secara langsung dan berhasil melanggengkan kekuasaannya hingga dua periode penuh.
SBY mengingatkan kepada kader Demokrat, saat dia menjadi presiden periode pertama pada tahun 2004-2019, dukungan untuknya sangat minim, akan tetapi tetap dapat memenangkan pemilu dan akhirnya memenangkan kompetisi berikutnya hingga menjadi presiden dua periode. “Saat itu saya diusung Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan melawan raksasa-raksasa,” kata SBY.
SBY Ingin Kader Demokrat Gantikan Dirinya
Pada 2004 lalu, SBY merupakan sosok yang tidak terlalu diunggulkan karena diusung oleh partai yang cenderung kecil. Namun, adanya Jusuf Kalla pada saat itu sangat mendukung posisi SBY karena JK merupakan politisi senior dan Ketua Umum Partai Golkar pada saat itu. JK memiliki peranan besar dalam kemenangan SBY yang diusung oleh partai Demokrat yang baru saja terbentuk waktu itu.
Dalam pidatonya, SBY ingin Partai Demokrat yang saat ini adalah sebanyak-banyaknya menang dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Desember 2015. Sesudah pilkada berhasil dimenangkan, Demokrat akan langsung fokus pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
“Kalau saya egois, saya sekarang akan istirahat happy-happy, tapi tidak. Saya akan melakukan sesuatu untuk bapak ibu sekalian,” Tutur SBY. Dalam persaingan pemilu 2014 lalu, Demokrat yang dipimpin SBY secara formal tidak masuk ke dalam salah satu dari dua koalisi besar Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. SBY ingin memosisikan partainya sebagai kelompok alternatif dalam sengitnya pertarungan politik kala itu. (Ahmad Ryansyah / AP)