Jakarta,IndonesiaVisioner.-Eskalasi Pilkada NTB kian memanas, semua kandidat berebut panggung untuk mendapatkan simpati pemilih. Namun, ada satu kandidat yang terlihat santai dan biasa-biasa saja, dia adalah DR. Zulkieflimansyah, anggota DPR RI fraksi PKS.
Pria kelahiran Sumbawa Besar ini memang dikenal kalem dan tidak begitu vocal seperti rekan sedaerahnya Fahri Hamzah yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Namun popularitas dan elektabilitasnya semakin hari semakin menunjukkan angka positif dalam kontestasi Pilkada NTB. Doktor Zul sapaan akrabnya semakin percaya diri untuk bertarung pasca Halal Bihalal NW di NTB beberapa waktu lalu.
Doktor Zul, selain sebagai Kader NW (organisasi keagamaan terbesar di NTB), juga dikenal sebagai sahabat Akrab dari Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang, DR. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA, yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat Presiden/Wakil Presiden pada pilpres 2019 mendatang.
Dukungan TGB sapaan akrab gubernur NTB yang juga Ketua Umum PB NW ini, sejak awal memang nampak jelas kepada sang Doktor jebolan United Kingdom ini, hal itu terlihat dari jargon kampanye yang digunakan oleh Doktor Zul, yakni “Lanjutkan Ikhtiar TGB”.
Ini membuat banyak kalangan pengamat politik lokal yang meprediksi bahwa arah dukungan TGB sangat kental ke Doktor Zul, dan jelas menentukan arah kemenangan, karena di samping prestasi dan kinerja TGB yang berhasil selama dua periode memimpin NTB, TGB juga dianggap sebagai tokoh sentral masyarakat NTB, baik sebagai Ulama maupun Umarah.
“TGB adalah tokoh sentral masyarakat NTB, beliau adalah Ulama sekaligus Umaroh, jadi kemanapun dukungan TGB di situlah kemenangannya”, tegas Nanang Hikmawan, salah satu pengamat politik lokal NTB dari Relawan Demokrasi NTB ketika dikonfirmasi via telpon oleh media ini (8/7/2017).
Nanang melanjutkan, “Saya kira arah dukungan TGB lebih kepada apa prestasi dan karya kandidat-kandidat tersebut selama ini untuk daerah, jadi wajar jika TGB sangat hati-hati dalam menentukan arah dukungan, karena tentu TGB mencari sosok yang bisa melanjutkan ikhtiarnya atau bahkan menambah prestasi yang beliau sajikan untuk NTB selama ini”.
“Karya monumental TGB itu jelas kok, contoh yang terlihatnya seperti Islamic Center, BIL, itukan jelas karya TGB. Yang tidak terlihat adalah menekan angka kemiskinan, mengangkat HDI NTB dan lain-lain, lah kandidat yang muncul ini?” tanya Nanang sembari tertawa kecil.
“Kan masyarakat NTB sudah cerdas menilai, kebanyakan kandidat berasal dari kepala daerah (Bupati/Walikota), pertanyaannya sederhana, apa karya monumentalnya selama memimpin Kabupaten atau Kota nya? Kalau memimpin kabupaten atau kota saja tidak memiliki karya nyata untuk rakyat, apalagi memimpin NTB yang cakupannya lebih luas”, tutup Nanang.
Sementara itu di tempat terpisah kami juga mengkonfirmasi Doktor Zul, melalui staf ahli dan juru bicaranya, Masyhur Harahap. Ketika ditanyakan tentang jargon “Lanjutkan Ikhtiar TGB”, Masyhur menanggapinya santai, “Memang benar beliau (Doktor Zul) dan TGB adalah sohib, bukan saja karena Doktor sebagai kader NW, namun juga karena kontribusi Doktor Zul selama ini untuk NTB. Doktor Zul, banyak membantu dan menemani TGB dalam membangun daerah, karena beliau telah bersahabat sekian lama.
Jargon “lanjutkan ikhtiar TGB” Itu lebih kepada penghargaan terhadap kerja dan kinerja TGB, apresiasi dan penghargaan kepada seorang sahabat, yang telah bekerja dan berhasil menoreh segudang prestasi untuk daerahnya, dan wajar saja, jika seandainya sosok TGB pun mendukung Pak Doktor untuk maju di Pilkada NTB, karena bisa jadi Doktor dianggap sangat potensial menggantikan beliau, memiliki karya monumental, untuk NTB, dan beberapa kontribusi nyata Doktor Zul untuk NTB.
Siapa yang tidak tau karya nyata Doktor Zul di NTB ini? Beliau Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), satu-satunya kampus teknologi berbasis Universitas se-Indonesia Timur, pendiri Sumbawa Techno Park (STP), Institut Seni dan Budaya, Akademi Olat Maras dan lain-lain. bahkan beberapa waktu yang lalu Doktor Zul berhasil menghantarkan Mahasiswa kampusnya menjadi Juara 1, perlombaan di bidang Sains dan Teknologi di Boston USA, yang mengharumkan nama NTB di mata dunia, dan Alhamdulillah TGB mengapresiasi itu.
Bahkan baru-baru ini, Dinas Perdagangan Provinsi NTB menggandeng Doktor Zul untuk membangun pasar modern. Doktor Zul juga mempersembahkan program edukasi bagi 10.000 guru, orang tua dan pelajar se-NTB. Nah, tentu rasional jika kemudian pada akhirnya TGB pun lebih memilih Doktor Zul sebagai pengganti ketimbang yang lain”, terang Mantan Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Nusa Tenggara ini.
Disinggung tentang Hasil Survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Suara Indonesia (LeKSI), baru-baru ini, yang menempatkan elektabilitas Fahri Hamzah jauh di atas Doktor Zul, Analis Data dan Strategi Pemenangan Relawan Demokrasi Indonesia ini, senyum-senyum saja, sembari mengatakan “kalau bang FH siapa yang gak tau, beliau ini tokoh NTB juga, singa parlemen, seluruh Indonesia kenal beliau, kalau benar itu hasil survei bisa dijadikan referensi, ya kami persilahkan beliau juga ikut bertarung, toh ini kan demokrasi, siapa saja boleh, kalau bang FH berminat, mari kita sama ikut berkompetisi, namun kalau tidak berminat, kan lebih baik kita berkawan saja, kita saling membantu untuk melanjutkan ikhtiar TGB dalam rangka membangun daerah, saya kira itu lebih elegan”, tutupnya sembari tersenyum (MR. Vis)