Visioner.id – Upaya Pemkot Jakarta Utara (Jakut) dalam mengatasi kemacetan terlihat sangat lamban apalagi terkait mengatasi korban yang tergilas truk kontainer pada jalur pemukiman warga.
Dimana, beberapa waktu lalu pelajar Mata/SMP hendak pulang sekolah di Plumpang semper meninggal dunia dan di jalan perempatan Cakung akses Marunda di tengah malam juga meninggal dunia.
Sudah beberapa tahun terakhir warga dan beberapa elemen masyarakat Jakut memberi masukan dan duduk bersama mencari solusi agar wilayah Jakut lebih nyaman bagi warga untuk beraktifitas tanpa di hantui kecemasan ketika di jalan terutama di jalur permukiman.
Ketua Kosgoro Jakarta Utara, Subhan Hadil mengatakan sudah final segala upaya warga dan elemen di jakarta utara memberi masukan.
“Bahkan kerap memetakkan zonasi, dimana pihak Pemkot Jakut sendiri yang menyampaikan bahwa beberapa jalur tidak diperbolehkan adanya pool kontainer yang membuat macet dan hilir mudik di kawasan pemukiman,” katanya, Selasa (10/12/2019).
Seperti diberitakan, kata Subhan, bahwa Pemkot Jakut berupaya mengkaji lagi untuk pelaksanaan pembatasan waktu kontainer di Cilincing Raya.
Lanjut subhan, yang merupakan salah satu inisiator gerakan jakarta utara menggugat bahwa kajian para pihak termasuk Sudinhub maupun citata dan elemen masyarakat jakarta utara sebenarnya tinggal dilaksanakan untuk beberapa jalur pemukiman.
“Bukan hanya jalan Cilincing raya tapi Jalan Plumpang Raya hingga tugu raya, kemudian Jalan Pegangsaan Raya dan beberapa jalur pemukiman lainnya. Jangan pula beralibi akan kaji dan kaji terus,” ucapnya.
“Sebernarnya mau atau punya keinginan kah dari walikota beserta jajaran untuk serius mengeksekusi apa yang sudah diputuskan sesuai aturan yang ada. Jangan sampai berganti lagi pimpinan kota tanpa ada solusi penyelesaian yang baik atas harapan warga,” sambung dia.
Dan lagi, lanjut dia, dalam upaya mengatasi kemacetan transportasi sudinhub untuk tahun 2020 itu membuka peluang untuk kerjaan pengatur lalu lintas kemacetan, baiknya merekrut warga disekitar lokasi-lokasi yang rawan macet kontainer.
“Seperti di depan NPCT1 atau perempatan Kalibaru sehingga dapat memperkerjakan warga atau karang taruna RW 08 dan 09 Kalibaru untuk dipekerjakan tidak dari luar selain pemberdayaan masyarakat sekitar juga sangat baik lingkungan. Bgitu juga di Plumpang Raya maupun Cakung marunda,” tandasnya. (*)