Sesuai dengan namanya Indonesia “nesos” yang berarti dalam bahasa Yunani “Pulau” seakan tak pernah habis bagi para pelancong untuk menjelajah wisata bahari di negeri ini. Banyakya pulau yang belum tersentuh menjadi surga bagi para penyelam yang ingin menjelajah di alam bawah laut Indonesia, termasuk salah satu pulau yang eksotis nan indah yakni pulau Manumpitaeng, di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.
Untuk menjelajah kepulau Menumpitaeng butuh waktu 4 jam perjalanan dengan menggunakan kapal cepat atau speed boat dengan menuju pulau Siau yang menjadi pusat pemerintahan pulau Sitaro. Perjalanan kemudian dilanjutkan kembali dengan menaiki speed boat di Kota Ulu, menuju pulau Manumpitaeng dengan waktu tempuh 30 menit.
Baru memasuki perairan Manumpitaeng, kita akan dikejutkan dengan pemandangan pulau yang eksotis mengelilingi Manumpitaeng, belum lagi gradasi air lautnya yang hijau tosca ke biruan seakan menarik anda untuk segera melepas pakaian dan menceburkan diri kedalam laut.
Inilah surga yang tersembunyi bagi para pencinta diving di Dunia. Apalagi jika pelaku pariwisata dapat mengintegrasikan paket wisata Bunaken dengan destinasi di pulau Sitaro, kata Harry Kankusi, Operator Dive di Sitaro dikutip laman Kompas.
Eksotisme Pulau Manumpitaeng
Di pulau Manumpitaeng kita juga dapat menjumpai burung Gosong, jika beruntung kita dapat menyaksikan secara langsung proses alami bagaimana burung Gosong bertelur. Burung yang berkerabat dengan Maleo dan dari famili Megapodiidae ini merupakan endemik di beberapa kawasan Wallacea termasuk yang endemik di Sulawesi. Cara bertelurnya yang unik akan menjadi satu sajian tersendiri bagi pengunjung di Manumpitaeng.
Burung Gosong akan mencari pasir dengan derajat panas tertentu. Lalu pasangan burung Gosong akan menggali pasir dan meletakkan telurnya yang berukuran besar, lalu menimbunnya dan pergi meninggalkan telur itu hingga waktunya menetas.
Setelah puas melihat burung Gosong bertelur, bersegeralah ke punggung bukit yang terdapat di bagian tengah Manumpitaeng. Tidak dibutuhkan tenaga ekstra untuk mendakinya. Cukup 10 menit kita sudah bisa berada di posisi tertinggi dan bisa menikmati panorama indah sekeliling Manumpitaeng.
Tentu saran yang sangat bagus adalah jangan lupa membawa peralatan kamera. Abadikan keberadaan diri Anda selama berada di surga tersembunyi ini, sambil mengintip kawah Karangetang di kejauhan yang seakan menegaskan anda masih berada di wilayah Sitaro, Gunung itu tak pernah berhenti mengeluarkan percikan api di puncak kawahnya, yang menjadi bonus penutup perjalanan anda ke Manumpitaeng. (Muhammad Rizky Pradila / AP)