VISIONER.ID, JAKARTA: Pengurus Besar Anak Muda Indonesia (PB AMI) mengutuk keras atas Pengakuan Yarusalem sebagai Ibukota Israel oleh pemerintahan Amerika yang di sampikan dalam pidato kenegaraan Donal Trump pada hari Rabu (6/12).
Wahyu Rahman Wasekjen Bidang Hubungan Internasional Pengurus Besar Anak Muda Indonesia (PB AMI) menilai bahwa sikap arogansi Amerika ini akan menambah ketegangan dan perperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina. Karena pernyataan itu melangar hukum International dan resolusi Dewan Keamanan PBB menyangkut status Yarusalaem selama setengah dekade ini, seperti yang tertulis dalam resolusi DK PBB 2334 pada desember 2016 lalu menegaskan bahwa PBB tidak menerima perubahan apapun terhadap garis batas 4 Juni 1967 termasuk terkait Yarusalem.
Menurut dia, pernyataan Donal Trump itu tidak hanya menganggu kedaulatan negara Palestina justru akan memicu kemarahan umat Islam dunia, karena di Yerusalem itu terdapat Masjid Al Aqsha.
“Masjid Al Aqsha memiliki sejarah besar bagi umat Islam, adalah sejarah Isra dan Mi’raj Rasulullah Muhammad SAW, sehingga disebut bagian dari kota suci umat Islam,” ujar tenaga pendidik di YIB dan founder rumah english ini.
“Sebagaimana amanah dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 bahwasanya kita negara Indonesia dan sebagai Anak Muda Indonesia harus ikut serta dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia”. Tegasnya
Disamping itu Ketua umum PB AMI, Al Ghazali Musa’ad dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa kita PB AMI akan siap turun ke jalan untuk meneriakkan keangkuhan Donal Trump ini, nanti melalui bidang HI hal itu kita siapkan. Tutupnya
(Tomi/Vis)