VISIONER.ID,Jakarta: Deklarasi Rumah Kebangsaan H.O.S Tjokroaminoto yang langsung diresmikan oleh Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva di Sekretariat Syarikat Islam Jl. Taman Amir Hamzah No. 2 Menteng, Jakarta Pusat. Rabu 30 Mei 2018
Rangkaian Deklarasi Rumah Kebangsaan H.O.S Tjokroaminoto ini juga dilanjutkan pelantikan organisasi sayap Syarikat Islam yaitu Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) ketua umum Bintang Wahyu Saputra dan sekretaris jenderal Imam Rinaldi Nasution.
Pengurus wanita Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB Wanita SEMMI) ketua umum Anggraeni Husein dan sektetaris jenderal Samsudiarti. Pengurus Pusat Wanita Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP Wanita PERISAI). Ketua umum Megawati dan Sekretaris Jenderal Endahing N.I. Puspitasari.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh beberapa Pengurus Pusat Syarikat Islam, perwakilan OKP/OKPI dan DPP KNPI diwakili Haris Pratama.
Dalam sambutannya Dr. Hamdan Zoelva, SH. MH yang Mantan Ketua Mahkamah konstitusi ini menceritakan sejarah singkat tentang Syarikat Islam bahwa Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam(disingkat SDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh H. Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan pedagang Islam yang menentang politik Belanda yang memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai ekonomi rakyat pada masa itu. H.O.S. Tjokroaminoto pada kongres nasional Syarikat Islam tahun 1916 di Bandung menyatakan ke pihak Belanda bahwasanya rakyat harus diberi hak untuk menentukan jalan hidup nya dan ikut serta dalam menentukan pemerintahan.
“Deklarasi Rumah Kebangsaan H.O.S Tjokroaminoto harus di jadikan sebuah lecutan semangat bagi kader Syarikat Islam seluruh Indonesia untuk terus memperjuangkan apa apa yang sudah di perjuangkan tokoh tokoh Syarikat Islam untuk memperjuangkan kedaulatan umat dan bangsa ini” Tegas Hamdan
Dalam sambutan penutupnya Hamdan Zoelva juga menegaskan bahwa Syarikat Islam menentang gerakan mengatasnamakan Islam untuk menyerang dan pembunuhan seperti yang dilakukan oleh teroris.
(Tomi/Vis)